Operasi Dasar Komputer


Komputer merupakan alat bantu bagi manusia untuk menyelesaikan pekerjaannya. Komputer merupakan perangkat elektronik yang dapat dipakai untuk mengolah data dengan perantaraan sekumpulan program dan mampu memberikan informasi dari hasil pengolahan tersebut.
Untuk mencapai fungsi komputer sebagai produk teknologi yang canggih, unit komputer terdiri dari bagian-bagian pemakai (user atau brainware), perangkat keras (hardware ), dan perangkat lunak (software). Begitu pentingnya suatu komputer untuk membantu pekerjaan kita sehari-hari selayaknyalah kita mulai mengikuti perkembangan komputer.

Pengenalan Komputer

Istilah komputer berasal dari kata compute , yang berarti menghitung. Artinya, setiap proses yang dilaksanakan oleh komputer merupakan proses matematika hitungan. Jadi, segala sesuatu yang dilakukan oleh komputer, baik yang ditampilkan pada layar monitor, suara, gambar, dan lain-lain diolah sedemikian rupa dari perhitungan secara elektronik.

1. Jenis-Jenis Komputer
Secara umum, jenis-jenis komputer saat ini terbagi menjadi sebagai berikut.

a. Superkomputer
Superkomputer merupakan jenis komputer yang memiliki kecepatan proses paling hebat. Superkomputer ini tersusun atas 9.152 prosesor Pentium P6 dengan kecepatan lebih dari 1,3 trilyun instruksi per detik.

b. Mainframe atau Komputer Besar
Mainframe adalah komputer yang sangat besar dengan kecepatan 50 sampai 20.000 MFLOPS.

c. Minicomputer atau komputer kecil
Minicomputer sering disebut dengan sistem Midrange, merupakan mesin besar yang berdaya guna (power full).

d. Workstation atau terminal kerja
Workstation merupakan mesin yang powerfull. Komputer-komputer ini mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan aplikasi perhitungan yang rumit dengan kecepatan 50-500 MLOPS.

e. Mikrokomputer
Mikrokomputer lebih dikenal dengan personal computer/komputer pribadi, merupakan komputer yang murah dan dibuat/diproduksi secara banyak / massal, dengan kecepatan 1-50 MLPOS.
1) Desktop PC,
2) Tower PC,
3) Notebook (minilaptop),
4) Palmtop atau Handled PC (PC gengam),
5) PDA (Personal Digital Assistant),
6) Laptop.

f. Mikrokontroler
Mikrokontroler disebut juga Embedded Computer, yaitu suatu mikro prosesor yang berukuran kecil yang biasa dipasang pada peralatan elektronik cerdas, mobil, maupun lift. Keunggulan dari mikroprosesor ini adalah membuat peralatan dapat diprogram.

Komputer terdiri dari pendukung-pendukung fisik yang disebut hardware atau perangkat keras yang meliputi prosesor, RAM, keyboard mouse, dan banyak lagi komponen lainnya. Selain pendukung fisik, terdapat juga komponen pendukung nonfisik atau perangkat lunak atau software. Software adalah program yang digunakan untuk mengontrol sebuah fungsi komputer.

Keberadaan perangkat lunak (software) sangatlah penting. Tanpa perangkat lunak, sebuah komputer tidak dapat difungsikan. Perangkat lunak umumnya digunakan untuk mengontrol perangkat keras (yang sering disebut sebagai device driver), melakukan proses perhitungan, berinteraksi dengan perangkat lunak yang lebih mendasar lainnya (seperti sistem operasi dan bahasa pemrograman), dan lain-lain.

2. Personal Computer dan Komponen Pendukungnya
Setiap jenis perangkat keras bisa dibuat oleh perusahaan yang berbeda, namun perangkatkeras tersebut tetap masih bisa dipakai. Komponen-komponen perangkat pendukung sebuah personal computer terdiri dari beberapa pendukung-pendukung utama sebagai berikut.
a. Monitor
b. Keyboard
c. Mouse
d. Casing
e. Speaker
f. Printer
g. Scanner


  1. Hal yang perlu diperhatikan dalam menghidupkan komputer adalah sebagai berikut:
  2. Pastikan bahwa sistem unit komputer telah terangkai dengan benar.
  3. Pastikan bahwa unit komputer telah terhubung secara benar dengan arus listrik.
  4. Pastikan pula tidak ada disket pada Floppy drive.
  5. Hidupkan komputer dengan cara menekan tombol power pada CPU dan hidupkan pula monitor dengan menekan tombol power monitor.
  6. Tunggu beberapa detik hingga komputer selesai melakukan proses booting .
  7. Setelah proses booting selesai, komputer akan menampilkan dekstop sebagai tanda komputer siap digunakan.
  8. Selanjutnya komputer siap dioperasikan.
  1. Prosedur yang perlu diperhatikan dalam mematikan komputer adalah sebagai berikut:
  2. Pastikan semua aplikasi program telah ditutup secara benar.
  3. Klik Start -Turn Off Computer - Shut down, maka akan muncul jendela Shut Down Windows.
  4. Klik Oke, tunggu beberapa saat hingga secara otomatis komputer ATX akan mematikan CPU tanpa harus menekan tombol power. Adapun untuk jenis komputer lama (AT) mematikan komputer harus disertai dengan menekan tombol power.
  5. Matikan monitor dengan menekan tombol power monitor.
  6. Cabut kabel power CPU dan monitor dari arus litrik.


1. Menyalakan Komputer / Booting
Pastikan semua kabel terhubung dengan konektornya PLN. Nyalakan catu daya (power supply) atau menekan tombol ON. Tunggu hingga proses bootingselesai, sampai muncul tampilan desktop. Tampilan ini menunjukkan bahwa komputer telah siap dioperasikan, selanjutnya menekan tombol Start dan memilih program.
Booting merupakan suatu program yang berisi perintah siap pakai yang digunakan dan difungsikan untuk memulai, memeriksa, dan mengomunikasi-kan dengan diskdrive, keyboard, dan monitor. Sejumlah perintah ini disebut BIOS (Basic Input Output System).
Jika Anda menyalakan komputer, tunggu-lah beberapa saat karena BIOS akan memeriksa semua hardware (keyboard, hardisk, floopydisk, CDR/W atau DVD R/W dan lain-lain)dan memori.BIOS akan menampilkan pesan kesalahan jika menemukan masalah. BIOS kemudian meload sistem operasi yang Anda miliki, misalnya Windows ke memori. Meskipun sistem operasi sudah aktif, BIOS tetap menangani banyak pekerjaan penting yaitu menampilkan karakter di monitor, menerima karakter dari keyboard, serta membaca dan menulis sector ke hardisk atau disket.

Booting dibedakan menjadi dua, yaitu Cold Booting dan Warm Booting.
Booting Dingin merupakan cara untuk me-nyalakan komputer dari proses awal, yaitu komputer masih dalam keadaan dingin atau masih dalam posisi OFF. Adapun caranya tekan tombol CPU pada posisi ON.
Booting Panas, yaitu proses menjalankan komputer dari komputer yang sudah dalam keadaan ON, biasanya warm bootingdilakukan apabila cold booting mengalami kegagalan, sehingga cara ini dikenal sebagai cara me-reset. Cara menjalankan warm bootinga dalah dengan menekan secara bersama tombol-tombol Ctrl + Alt + Del.

2. Mematikan Komputer / Shut down
Setelah selesai bekerja menggunakan komputer, sebaiknya komputer dimatikan. Namun, dalam mematikan haruslah mengikuti prosedur yang benar agar terhindar dari kerusakan pada sistem operasinya, maupun kerusakan pada hardware yaitu hilangnya file-file sistem Himem.sys.

Langkah-langkah mematikan komputer dapat dibedakan menjadi dua :
a. Jika sudah ada sistem komputer
Saat ini banyak sekali versi sistem operasi yang digunakan oleh pengguna komputer, diantaranya sistem operasi Windows 98, Windows ME, Windows XP, Windows Vista, Windows 2003, dan Windows 2007 yang masing-masing memiliki piranti lunak yang digunakan untuk mematikan dengan benar. Untuk Windows 98 sedikit berbeda cara mematikannya dengan versi yang lainnya.

1) Pada sistem operasi Windows 98 langkah-langkah untuk mematikan komputer adalah sebagai berikut.
a) Pada tampilan desktop, silakan tekan tombol Start.
b) Pilih Shut down, hingga muncul kotak dialog sebagai berikut.
Shut down : untuk mengakhiri windows dan mematikan komputer.
Restart : untuk mereset kembali (memulai kembali komputer dengan booting).
c) Pilihlah dan klik shut down dan tunggulah hingga komputer mati.
d) Matikan komputer dengan menekan tombol power. Pada beberapa jenis komputer, tidak perlu menekan tombol power untuk mematikan karena komputer akan mati secara otomatis setelah memilih shut down atau turn off dan mengklik OK. Jenis ini terdapat pada PC yang power supplynya ATX.

2) Jika komputer Anda terinstal sistem operasi Windows XP, cara mematikan komputer adalah sebagai berikut.
a) Pada tampilan desktop, silakan tekan tombol Start.
b) Pilih dan klik Turn Off Computer, tunggu beberapa saat maka komputer akan mati dengan sendirinya tanpa perlu menekan tombol power/on untuk mematikannya.

b. Jika pada komputer tidak ada sistem operasi yang dijalankan, dapat langsung mematikan dengan menekan tombol power pada casing lalu tahan hingga komputer mati.

3. Melakukan Stand By
Kelebihan komputer dalam keadaan stand byadalah dapat dinyalakan kembali dengan cepat dan tidak membutuhkan energi listrik yang besar. Proses melakukan stand by pada dasarnya adalah sama dengan proses shut down atau proses turn off. Langkahnya adalah sebagai berikut.
a.   Pilih dan klik Startpada tampilan menu utama.
b. Pilih Turn Offpada sistem operasi Windows XP atau pilih Shut Down bagi yang menggunakan sistem operasi Windows 98. Tunggu hingga beberapa saat sampai muncul kotak dialog Turn off computer.
c. Pilih dan klik pada tombol Stand By.

4. Melakukan Restart
Perintah yang digunakan untuk mereset kembali atau memulai kembali komputer dengan booting, dalam proses restart ini kondisi komputer masih dalam keadaan hidup tetapi sistem akan berjalan dari awal.
Langkah untuk melakukan restart adalah sebagai berikut.
a. Pilih dan klik Startpada tampilan menu utama.
b. Pilih Turn Offtunggu beberapa saat sampai muncul kotak dialog Turn off computer.
c. Pilih dan klik pada tombol Restart.


• Port; • Sistem unit; • Menghidupkan komputer; • Mematikan komputer;
• Kelompok perangkat lunak; • Sistem operasi; • Program aplikasi; • Booting;
• Komputer; • Software; • Software utility; • Hardware; • Shutdown